Probosuseno : Pandemi Covid-19, Tingkatkan Risiko Sakit Lansia  

Dr dr Probosuseno SpPD KGer FINASM
Dr dr Probosuseno SpPD KGer FINASM.

Siarpedia.com, Yogyakarta – Pakar geriatri dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr dr Probosuseno SpPD-KGer (K) menilai kelompok lanjut usia atau lansia memiliki risiko tinggi terkena sakit, bahkan meninggal dunia. Sebab, di usia tersebut lansia memiliki beragam penyakit seperti, hipertensi, diabetes, paru hingga penyakit jantung.

 

“Adanya pandemi Covid-19 ini justru meningkatkan risiko sakit dan berujung kematian pada lansia. Namun demikian, promosi kesehatan hingga tindakan kuratif pada lansia sangat diperlukan sehingga perlu dukungan dari pemerintah dan elemen masyarakat,”

 

“Adanya pandemi Covid-19 ini justru meningkatkan risiko sakit dan berujung kematian pada lansia. Namun demikian, promosi kesehatan hingga tindakan kuratif pada lansia sangat diperlukan sehingga perlu dukungan dari pemerintah dan elemen masyarakat,” ungkapnya kemarin. Tidak selesai dengan pemerintah, tapi juga dukungan organisasi non pemerintah (NGO) baik lansia yang mandiri maupun yang tergantung sebagian maupun total.

 

Berbicara dalam dalam seminar Webinar yang bertajuk Mereka yang Terlupakan:Lansia dan Covid-19 yang diselenggrakan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, menurut Probosuseno, salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan kepada para lansia adalah dengan memberikan dukungan bagi lansia untuk menjaga hidup sehat lewat relawan lingkungan dan partisipasi sosial.

 

“Bagi lansia yang tinggal dengan anggota keluarga menurutnya diperlukan dukungan berupa kecukupan asupan makanan, menjaga kebersihan, mencipatakan kondisi lingkungan yang menyenangkan bagi lansia. “Lingkungan yang saling menyayangi sangat penting selain mengajak lansia untuk kontrol kesehatan rutin, selalu bergembira namun tetap berkarya dengan rajin baca tulis,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan sama, Direktur Penanggulanan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, Kementerian PPN Dr Maliki mengatakan pandemi wabah Covid-19 meningkatkan jumlah keluarga jatuh miskin meningkat hingga 55 persen dan yang kelompok masyarakat rentan menjadi miskin jadi 47 persen. Keluarga berisiko jadi miskin berdampak pada lansia yang selama ini bergantung dengan pasangan maupun anggota keluarga yang terdampak covid. (*)

 

Tinggalkan Balasan