Siarpedia.com, Bantul – Covid-19 merupakan kepanjangan dari corona virus desease 19, salah satu virus yang muncul pada akhir 2019. Wabah ini sampai di Indonesia dan mulai tersebar pada awal Maret 2020, dan hingga akhir Mei 2020, tercatat sudah lebih dari 20.000 kasus di Indonesia. Hal ini menyebabkan melemahnya ekonomi Indonesia, dan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya imbas pandemi Covid-19 ini.
Dampaknya pun juga dirasakan bagi mahasiswa. Selain kuliah secara daring atau dalam jaringan, beberapa mahasiswa terpaksa tidak pulang ke kampung halamannya karena ekonomi dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himatepa ) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) membuka donasi untuk membantu sesama.
“Donasi dibuka pada tanggal 8 Mei 2020 dan berakhir pada tanggal 18 Mei 2020, dengan total donasi yang didapatkan yaitu sebesar 4.150.000. Hasil donasi dikonversi menjadi sembako yang kemudian didistribusikan kepada teman-teman mahasiswa yang masih di Yogyakarta,”
“Donasi dibuka pada tanggal 8 Mei 2020 dan berakhir pada tanggal 18 Mei 2020, dengan total donasi yang didapatkan yaitu sebesar 4.150.000. Hasil donasi dikonversi menjadi sembako yang kemudian didistribusikan kepada teman-teman mahasiswa yang masih di Yogyakarta,” ungkap Kabag Humas UMBY Widarta SE MM, Jumat, 5 Juni 2020.
Paket sembako pun langsung diberikan dengan mengunjungi tempat tinggal teman-teman mahasiswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pembagian donasi dilaksanakan secara berkala dimulai tanggal 20 Mei hingga 31 Mei 2020. Mahasiswa penerima bantuan merasa bersyukur atas kepedulian Himatepa UMBY. Beberapa tangapan dari mahasiswa yang menerima donasi mengucapkan “Terima kasih dan semoga berkah untuk kita semua”.
Tanggapan mahasiswa lainnya juga mengatakan bahwa “Donasi ini menjadi bukti kepedulian Himatepa UMBY terhadap mahasiswa di masa pandemic seperti ini”, ungkap mahasiswa penerima bantuan sembako. Menurut mereka, sekecil apapun bantuan jika dilakukan dengan kesadaran diri dan keihlasan bukan saja meringankan beban sesama, namun juga bernilai ibadah. (*)