Mei 2020, Inflasi Kota Yogya 0,22 Persen  

Ilustrasi grafik inflasi.
Ilustrasi grafik inflasi.

Siarpedia.com, Yogyakarta – Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,22% pada Mei 2020, ini. Andil terbesar inflasi tersebut didorong oleh angkutan udara naik 15,55% dengan memberikan andil sebesar 0,19%. Selain itu, ada pula konsumsi daging ayam ras yang naik 15,34% dengan memberikan 0,12%, disusul bawang merah naik 14,19% dengan memberikan andil 0,05%..

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Kota Yogyakarta pada Mei 2020 mengalami inflasi 0,22 persen yang disebabkan naiknya indeks harga konsumen kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen. Dilanjut perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,16 persen; kesehatan 0,11 persen transportasi 1,36 persen; dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,13 persen.

 

Kepala Badan Pusat Statistik DIY Heru Margono menyatakan, sewa rumah, rokok kretek filter dan rokok putih masing-masing naik 1,03 persen, 1,27 persen dan 2,10 persen dengan masing-masing 0,02 persen. Begitu pula komoditas kol putih atau kubis, detergen, blus wanita, kacang panjang, sabun, shampo, rokok kretek, dan apel, masing-masing naik 20,43; 1,71%; 2,91%; 10,54%; 3,48%; 1,51%; 1,72%; dan 3,29% dengan masing-masing 0,01%.

 

Sebaliknya, komoditas yang mengalami penurunan harga, sehingga menahan inflasi di antaranya bawang putih turun 25,44% dengan memberikan andil minus 0,11%; telur ayam ras turun 7,27% dengan memberikan minus 0,06%; cabai merah turun 17,09% dengan memberikan minus 0,03%; cabai rawit dan gula pasir turun 18,16% dan 3,30% dengan masing-masing memberikan minus 0,02%.

 

“Lalu brokoli dan semangka turun 10,29 persen dan 5,52 persen dengan masing-masing memberikan minus 0,01 persen. Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 67 kota IHK mengalami inflasi dan 23 kota IHK mengalami deflasi.Sementara terkait dengan laju inflasi kalender, tepatnya Mei 2020 terhadap Desember 2019 adalah sebesar 0,72%; laju inflasi year on year, yakni Mei 2020 terhadap Mei 2019 adalah sebesar 2,09%,”

 

“Lalu brokoli dan semangka turun 10,29 persen dan 5,52 persen dengan masing-masing memberikan minus 0,01 persen. Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 67 kota IHK mengalami inflasi dan 23 kota IHK mengalami deflasi.Sementara terkait dengan laju inflasi kalender, tepatnya Mei 2020 terhadap Desember 2019 adalah sebesar 0,72%; laju inflasi year on year, yakni Mei 2020 terhadap Mei 2019 adalah sebesar 2,09%,” paparnya. (*)

 

Mei 2020, Inflasi Kota Yogya 0,22 Persen  
Ditag di:                

Tinggalkan Balasan