Kehidupan Normal Baru
RAMADAN 1441 H /2020 M telah berlalu dengan gema takbir berkumandang di seantero negeri, Lebaran pun semakin menjauh dari kehidupan kita, yang ditandai memasuki bulan Syawal. Bersamaan hal tersebut, gema konsep new normal saat masih pandemi Covid-19 atau memasuki kehidupan normal baru berdampingan dengan Covid-19 karena belum adanya vaksin pun terdengar di kehidupan masyarakat, meski terkesan sayup-sayup antara benar bakal diberlakukan atau tidak.
Meski begitu, spirit Ramadan sebagai bulan penyucian diri, serta Syawal sebagai bulan peningkatan diri bisa menjadi sarana bagi kita bersama menuju hidup lebih baik. Jika konsep new normal saat masih pandemi Covid-19 diberlakukan, tentunya spirit Ramadan dan Lebaran yang baik tersebut diharapkan juga bisa menjadi bekal memadai bagi masyarakat untuk memasuki kehidupan normal baru tersebut.
Seperti halnya menjalani tananan kehidupan selama Ramadan dan Lebaran tentu juga tidak mudah, serta mempunyai tantangannya tersendiri, Godaan dan cobaan silih berganti, dan yang pasti bagaimana bersikap dan menyikapi tantangan tersebut adalah kuncinya. Seperti halnya sekiranya memasuki kehidupan normal baru atau new normal pada masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat tentunya diharapkan bisa hidup lebih baik.
Nilai-nilai Ramadan dan Lebaran yang positif diharapkan bisa dilanjutkan dalam menghadapi kehidupan nromal baru dengan tetap mengedepan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah. Tentu tidak mudah. Kedisiplinan diri, mau bekerja sama, serta peduli kesehatan sesama menjadi hal yang harus dilakukan bersama oleh semua lapisan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Dengan spirit bersama atau gotong royong dalam hal kebaikan diharapkan pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Roda perekonomian juga diharapkan dapat berputar kembali menuju ke arah lebih baik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dengan jalinan kerja sama yang baik dalam hal kebaikan pula, ekonomi dan kehidupan masyarakat bisa lebih baik dari sebelumnnya. Semoga ! (*)