Siarpedia.com, Bantul – Di tengah situasi mewabahnya Pandemi virus Corona hingga saat ini, bisa terpastikan persoalan pangan dan ketahanan pangan keluarga menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu covid itu sendiri. Menjawab persoalan pangan di tengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sector pertanian akan menjadi garda depan untuk memberikan jawaban.
Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Dr Ir Bambang Nugroho MP menyatakan, keluarga diharapkan tetap memenuhi kebutuhan gizi dan pangannya masing-masing dan masyarakat. Hadirnya para petani di sekitar rumah yang mau aktif di tengah wabah virus Cofid-19 sangat berprospek mampu memberikan ketahanan pangan pada keluarga dan masyarakat.
“Sebab, ditengah situasi saat ini sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi wabah Virus Covid-19 ini,” ujar Bambang Nugroho sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarto SE MM, Rabu, 20 Mei 2020. Karena itu, Prodi Agroteknologi, Fakultas Agroindustri UMBY memberikan pembelajaran kepada seluruh mahasiswanya dan civitas akademika dalam memberikan andil untuk ketahanan pangan kelurga.
Menurutnya, dengan misi prodi pertanian berkelanjutan dan berwawasan kewirausahaan (Agrosociopreneur), dengan kemampuan berwirausaha sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berwirausaha berwawasan sosial. Dimasa pandemik covid 19, ketahanan pangan, khususnya dalam keluarga menjadi sangat penting, menghadapi pandemik covid 19.
“Prodi Agroteknologi UMBY merekomendasikan pada keluarga dan masyarakat untuk bercocok tanam dan menghasilkan produk pertanian organik.. Menanam di lahan pekarangan sekitar rumah merupakan jawaban tentang pangan keluarga, sehingga masyarakat tidak perlu panik menghadapi pandemik Covid-19, serta tetap tejaganya pasokan bahan pangan bagi keluarga,”
“Prodi Agroteknologi UMBY merekomendasikan pada keluarga dan masyarakat untuk bercocok tanam dan menghasilkan produk pertanian organik.. Menanam di lahan pekarangan sekitar rumah merupakan jawaban tentang pangan keluarga, sehingga masyarakat tidak perlu panik menghadapi pandemik Covid-19, serta tetap tejaganya pasokan bahan pangan bagi keluarga,” paparnya. (*)