Rektor UMY (tengah) saat serahkan bantuan APD.
Rektor UMY (tengah) saat serahkan bantuan APD.

Siarpedia.com, Bantul – Indonesia merupakan negara dengan tingkat kematian tenaga medis tertinggi di dunia selama masa pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan karena kurangnya alat pelindung diri yang digunakan ketika menangani pasien COVID-19, sehingga virus bisa dengan cepat menyebar kepada para tenaga medis yang merupakan garda terdepan penanganan COVID-19.

 

Selain itu faktor kurangnya tenaga medis di Indonesia karena tidak sebanding dengan pasien COVID-19 yang ditangani juga menjadi faktor lelahnya tenaga medis, sehingga sistem imun menurun yang bisa menyebabkan mudahnya tertular virus. Berangkat dari keresahan serta rasa kepedulian tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali membagikan alat bantuan medis berupa face shield ke rumah sakit milik Muhammadiyah.

 

“Selain membagikan face shield atau alat pelindung diri atau APD ini untuk tenaga medis, UMY juga membagikan face shield ini untuk Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 500 buah,” ungkap Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P, IPM saat melakukan penyerahan simbolis kepada dua instansi tersebut pada Rabu, 20 Mei 2020, di depan Gedung AR B Kampus Muda Mendunia.

 

Menurutnya, UMY sebagai kampus yang tak hanya unggul, namun juga islami tidak mungkin membiarkan keadaan ini begitu saja tanpa mengambil peran apapun di masyarakat. Memang ini semua tanggung jawab pemerintah, namun pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, mereka butuh semua kalangan untuk bersama sama berjuang untuk mengembalikan keadaan bangsa ini seperti semula lagi.

 

“Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan, namun menjadi momentum kembali menumbuhkan semangat gotong royong dalam membangun bangsa. UMY percaya bahwa harta yang telah diinfakkan kepada orang lain tidak akan berkurang sama sekali bahkan malah terus bertambah sesuai dengan janji Allah kepada hambaNya yang mau meminjamkan hartanya di jalan Allah SWT,”

 

“Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan, namun menjadi momentum kembali menumbuhkan semangat gotong royong dalam membangun bangsa. UMY percaya bahwa harta yang telah diinfakkan kepada orang lain tidak akan berkurang sama sekali bahkan malah terus bertambah sesuai dengan janji Allah kepada hambaNya yang mau meminjamkan hartanya di jalan Allah SWT,” katanya. (*)

 

Tinggalkan Balasan