Siarpedia.com, Bantul – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berupaya membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan Covid-19, termasuk dengan memproduksi face shield atau alat pelindung diri (APD) untuk perlindungan bagi tenaga medis. Produksi dilakukan secara massal sejak April 2020. Pembuatan face shield merupakan wujud kepedulian UMY terhadap penanganan Covid-19.
“Produksi face shiled merupakan kepedulian kami terhadap keselamatan tenaga medis dalam menangani Covid-19,”
“Produksi face shiled merupakan kepedulian kami terhadap keselamatan tenaga medis dalam menangani Covid-19,” kata Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto, Kamis, 14 Mei 2020 di Kampus Terpadu UMY Tamantirto Kasihan di sela penyerahan donasi APD face shield produksi UMY untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Face shield diproduksi Fakultas Teknik Mesin UMY bekerja sama dengan Laboratorium Teknologi Plastik.
Ia menjelaskan, produksi melibatkan mahasiswa. Face shield dibuat dari polypropylene. Bahan ini tahan terhadap larutan kimia. Dapat disterilkan dengan panas. Frame dibuat dengan mesin injection molding di laboratorium teknologi plastik UMY. Sedangkan shield dibeli dalam bentuk lembaran. Sejak April 2020, UMY memproduksi face shield. Face shield dibagikan secara gratis di berbagai rumah sakit, khususnya RS PKU Muhammadiyah.
Sebagaimana diketahui, pandemi wabah COVID-19 saat ini seperti tak surut. Update pada tanggal 2 April 2020 dengan angka sejumlah 1.677 kasus positif di 31 provinsi. Meningkatnya wabah Covid-19 berdampak pada kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Indonesia. Oleh karena itu, UMY berinisasi untuk membantu memproduksi face shield sebagai alat kebutuhan tenaga medis untuk menangani pasien COVID-19.
Dikatakan, produksi face shield salah satu APD yang dibutuhkan ini dibuat karena tidak ketersediaan alat tersebut. Kebutuhan produk face shield ini untuk tenaga medis di atas 300 ribu, dan sampai saat ini terjadi kelangkaan bahkan tidak ada ketersediaan alat tersebut sebagai pelindung diri tenaga medis. Oleh karena itu, dosen Teknik Mesin UMY di bawah koordinasi Ketua Laboratorium Teknnologi Plastik UMY Cahyo Budiyantoro MSc berinisiatif memproduksinya. (*)