Siarpedia.com, Sleman – Pektin merupakan suatu komponen serat yang terdapat pada lapisan lamella tengah dan dinding sel primer pada tanaman. Banyak industri di Indonesia yang menggunakan pektin, mulai dari makanan, minuman hingga industri tekstil. Pektin dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri pembuatan jeli, selai, pembentuk gel, pengental, penstabil dan pengemulsi, juga sebagai bahan pencampur obatan dan kosmetika.
“Buah pisang mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Karena itu, kami tertarik untuk meneliti kulit pisang untuk dijadikan tepung pektin,”
“Buah pisang mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Karena itu, kami tertarik untuk meneliti kulit pisang untuk dijadikan tepung pektin,” ungkap Naluri Anjarwati, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu, 13 Mei 2020. Dalam proses penelitiannya ini, ia dibantu oleh Lisna Listiyani dan Larasati Nindya Ismana, yang semuanya tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengehatuan Alam (FMIPA) UNY.
Dikatakan, selama ini, untuk mencukupi kebutuhan pektin dalam negeri, Indonesia masih mengimpor pektin. Di dalam kulit pisang terdapat pektin yang jumlah kandungannya bervariasi tergantung jenis atau varietas pisangnya. Kandungan pektin pada kulit pisang bervariasi sekitar 1,92 % hingga 3,25 % dari berat kering. Menurutnya, hal ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan di masa mendatang.
Menurut Naluri Anjarwati, pemanfaatan pisang ambon (Musa acuminata) untuk dijadikan tepung pektin juga dinilai tepat. Kandungan pektin yang tinggi pada pisang ambon disebabkan karena ukuran fisik yang lebih besar, sehingga kandungan karbohidrat kulit pisang ambon lebih banyak. Selain itu, jenis pisang ini juga belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Penelitian ini mencoba menerapkan metode ekstraksi untuk memisahkan pektin dari limbah pisang ambon menggunakan HCl 0,05 N sebagai pelarut, dengan variasi lama waktu ekstraksi terhadap kadar pektin dan berat tepung pektin yang dihasilkan. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah pisang ambon, aquades, mL HCl 3% dan Etanol 96%. Penelitian ini berhasil meraih dana dari Fakultas MIPA UNY. (*)