Tenaga Pendidik dan Ustad Juga Butuh Perhatian
Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan 250 paket sembako kepada ustad, karyawan Sekolah Dasar (SD), karyawan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muhammadiyah dan marbot masjid yang ada di Kecamatan Kasihan dan Gamping. Pemberian dilakukan dengan menggandeng Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping dan PCM Kasihan untuk mencari data valid tentang penerima bantuan.
Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM menyatakan, para pendidik di sektor informal juga butuh perhatian dari berbagai pihak. Pasalnya banyak dari mereka yang tidak memiliki pekerjaan sambilan lainnya untuk menyambung hidup. Maka bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban yang ada. “Pendidik dan ustad sebagai orang yang berada di garis depan guna memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY Dr Ir Gatot Supangkat MP menyatakan, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Tentu peran sentral tertumpu pada peran ustad atau ustadzah. Pandemi Covid-19 tentu berdampak pula pada kinerja dan kesejahteraan para ustadz atau ustadzah pokok, artinya mereka yang tidak memiliki pekerjaan sambilan juga butuh bantuan.
“UMY melihat kondisi seperti ini, harus dibangun kesadaran bersama untuk saling berbagi. Program UMY Mengabdi ini merupakan payung dari program Dosen Mengabdi. Dosen Mengabdi sendiri merupakan program yang menggunakan sebagian dana pengabdian dan penelitian tiap dosen untuk dialihkan ke berbagai program penanganan pandemi COVID-19,”
“UMY melihat kondisi seperti ini, harus dibangun kesadaran bersama untuk saling berbagi. Program UMY Mengabdi ini merupakan payung dari program Dosen Mengabdi. Dosen Mengabdi sendiri merupakan program yang menggunakan sebagian dana pengabdian dan penelitian tiap dosen untuk dialihkan ke berbagai program penanganan pandemi COVID-19,” ungkapnya, Minggu, 10 Mei 2020.
Dikatakan pula, UMY sebagai bagian dari lembaga pendidikan dinaungan dari persyarikatan Muhammadiyah mempunyai peran besar dalam ikut menyukseskan aksi dari Muhammadiyah. “Kita merasakan bersama akibat dari COVID-19 ini, maka kita juga harus sama-sama berbagi. Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah, maka ustad dan ustadzah memiliki peran sentral dalam hal ini,” ujarnya. (*)