Siarpedia.com, Bantul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melaksanakan rapid test bagi warga masyarakat yang rentan terhadap penularan Covid-19 di Halaman Dinkes Bantul, Selasa, 5 dan 12 Mei 2020. Rapid test ini adalah merupakan kebijakan gugus tugas Kabupaten Bantul dalam rangka untuk meningkatkan cakupan terhadap solusi masyarakat yang berpotensi terpapar Covid-19 .
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo SKM MKes menyatakan, mereka diantaranya orang yang pernah berkunjung di kota-kota yang masuk zona merah dalam waktu 14 hari ke belakang. Juga orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif dalam waktu 14 hari ke belakang. Ada dua tahapan rapid test, diantaranya melalui test di Puskesmas yang sudah dilakukan sebelumnya. Atau di Dinkes secara masif.
Sedangkan untuk masyarakat yang belum terkaver diminta mendaftar melalui aplikasi dengan alamat : deteksicorona.bantulkab.go.id/rapidtest. Isi data dengan jujur dan tunggu rekomendasi yang dikeluarkan oleh aplikasi. Mereka mendaftar sejak Minggu, 2 Mei 2020 Jam 12.00 WIB sampai dengan kuota peserta rapid test terpenuhi. Jika kuota masih, maka pendaftaran masih bisa dilakukan sampai dengan Hari Selasa, 5 Mei 2020 Jam 09.00 WIB.
Aplikasi ini menganalisa apakah seseorang termasuk kriteria warga yang harus Rapid Test Covid-19. Masyarakat yang mendaftar online melebihi quota, dari yang dibutuhkan 300, yang mendaftar 397 orang. Namun mereka yang memenuhi syarat hanya ada 162 orang. Jika hasil rapid tes positif, maka dilakukan perawatan. Sambil menunggu penegakan diagnosis dengan swab VCR dan tunggu hasilnya. Jika hasilnya negatif, langsung dipulangkan.
“Kami dari Dinkes Bantul berupaya mengidentifikasi warga Bantul yang berpotensi terinfeksi Covid-19, kareanya Dinkes Kabupaten Bantul rutin mengadakan rapid test secara bertahap. Kegiatan ini diawali dengan menyasar tenaga kesehatan dan masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar corona, kemudian masyarakat yang bekerja pada pelayanan Covid-19,”
“Kami dari Dinkes Bantul berupaya mengidentifikasi warga Bantul yang berpotensi terinfeksi Covid-19, kareanya Dinkes Kabupaten Bantul rutin mengadakan rapid test secara bertahap. Kegiatan ini diawali dengan menyasar tenaga kesehatan dan masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar corona, kemudian masyarakat yang bekerja pada pelayanan Covid-19,” katanya. (*)