‘UMY Mengabdi’ Bagikan Sahur dan Takjil
Siarpedia.com, Bantul – Menyambut bulan suci di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir menjadikan suasana Ramadan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Termasuk bagi para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang masih bertahan di wilayah kampus karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Tutupnya beberapa warung makan menjadi permasalahan tersendiri bagi mahasiswa terkait akses mendapatkan makanan sahur dan berbuka puasa. Untuk itu, program UMY Mengabdi kembali hadir dengan pembagian makanan sahur, serta takjil untuk berbuka puasa kepada 1.530 mahasiswa. Program ini diadakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) merupakan kelanjutan dari program tahunan yang dikemas dengan pola berbeda.
“Hal yang kami tekankan di sini adalah bagaimana para mahasiswa terlayani dengan baik agar bisa melaksanakan ibadah Ramadan dengan tenang dan tanpa rasa galau,”
Pimpinan LPPI M Khaeruddin Hamsin Lc LLM PhD, mengungkapkan program ini rencananya akan dilaksanakan hingga hari ke-25 Ramadhan dan bahkan bisa berlangsung hingga hari raya Idul Fitri. “Hal yang kami tekankan di sini adalah bagaimana para mahasiswa terlayani dengan baik agar bisa melaksanakan ibadah Ramadan dengan tenang dan tanpa rasa galau,” katanya.
Sedangkan untuk pengambilan takjil dimulai pukul 16.00 hingga pukul 17.30 WIB. Agar tetap sesuai dengan anjuran physical distancing, pengambilan makanan menggunakan teknis drive thru dan juga para mahasiswa diminta untuk wajib menggunakan masker. Para mahasiswa yang sudah mendaftarkan dirinya pada formulir yang tertera di KRS Online cukup menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) untuk mendapatkan makanan sahur dan takjil.
Program ini juga selaras dengan gagasan Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM. Menurutnya, program UMY Mengabdi ini akan terus dievaluasi pelaksanaanya menyesuaikan dengan kondisi pandemik yang ada. “Harapan saya, semoga program ini dapat berjalan dengan lancar. Juga, untuk para relawan dan mahasiswa, semoga dapat tertanamkan nilai-nilai kesetiakawanan dan juga indahnya saling berbagi,” katanya. (*)