Lab produksi APD di UNY.
Lab produksi APD di UNY.

Siarpedia.com, Sleman – Paramedis merupakan garda terdepan perawatan pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mereka pun berjuang dengan kerje keras, meski hanya berbekal alat pelindung diri (APD) seadanya. Berawal dari kondisi tersebut, Program Studi Pendidikan Teknik Busana (S1) dan Tata Busana (D4) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat APD secara massal untuk kebutuhan tersebut.

 

Adam Jarussalem PhD, Ketua Jurusan, sekaligus koordinator kegiatan ini, Selasa, 21 April 2020, menuturkan total ada 400 set APD yang diproduksi, terdiri dari baju hazmat, masker, dan pelindung muka (face shield). APD tersebut dibagikan ke sejumlah layanan kesehatan di 4 kabupaten DIY, yakni  Sleman, Bantul. Gunung Kidul, dan Kulon Progo, disamping juga untuk Tim Covid Crisis Centre (C3) UNY.

 

“Proses ini dikerjakan secara work from home yang melibatkan 10 mahasiswa busana yang merantau di Yogyakarta dan tidak bisa mudik ke kampung halaman, sehingga dapat memberikan aktivitas positif selama pembelajaran secara online,”

 

Sedangkan Triyanto MA, Koordinator Program Studi D4 Tata Busana FT UNY, menuturkan proses produksi dilakukan hampir setiap hari sejak 6 April 2020 di laboratorium garment . “Proses ini dikerjakan secara work from home yang melibatkan 10 mahasiswa busana yang merantau di Yogyakarta dan tidak bisa mudik ke kampung halaman, sehingga dapat memberikan aktivitas positif selama pembelajaran secara online,” katanya.

 

Spesifikasi APD yang dibuat yakni baju hazmat (hazardous materials) yang merupkan perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya. Baju hazmat ada 3 tipe berbasis pada bahan bakunya, yaitu baju hazmat berbahan parasit, baju hazmat berbahan spunbound laminasi dan baju harmat berbahan spunbound yang diharapkan mampu menahan cairan/droplet.

 

Masker kain terdiri 3 lapis. Lapisan luar berbahan kain waterproof, sehingga dapat mencegah terserapnya droplet yang terpancar dari orang sekitar/lawan bicara, lapisan tengah berbahan viselin yang difungsikan sebagai filter/penyaring atas mikron yang masuk ke masker dan lapisan dalam berbahan kain antibakteri, serta penutup wajah (face-shield) yang berfungsi untuk menutupi wajah dari droplet orang sekitar/lawan bicara. (*)

 

Tinggalkan Balasan