Siarpedia.com, Sleman – Sebagai upaya untuk memperkuat dan menindaklanjuti imbauan terkait COVID-19 yang telah disampaikan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyapa masyarakat melalui agenda #SultanMenyapa setiap Selasa, pada pukul 08.00 WIB yang telah dimulai sejak Selasa (14/04). Agenda ini berbentuk pesan tertulis dan dipublikasikan melalui media sosial, media cetak, media online, dan sarana publikasi lainnya.
Edisi kedua #SultanMenyapa yang disampaikan pada Selasa, 21 April 2020 berisi pesan ajakan bagi masyarakat untuk kembali mengingat prinsip golong gilig, membantu satu sama lain untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Adapun yang pesan yang disampaikan oleh Ngarsa Dalem kurang lebih sebagai berikut:
Momentum ini adalah juga saat untuk kita introspeksi diri.
Manekung, maneges mring Gusti, ke haribaan-Nya Yang Maha Pengampun.
Saat ini juga mengingatkan saya ketika menggaungkan Maklumat Reformasi di hadapan ratusan ribu orang tahun 1998 bahwa kita akan bisa mengatasi masa krisis dengan baik.
Tuhan telah membuka pintu mata hati kita.
Hari ini, banyak diantara kita yang harus berpisah dengan orang orang yang dicinta.
Marilah kita mengingat, bahwa derita yang kita rasakan adalah pertanda kita hidup.
Pengorbanan yang kita sandang harus terbaca agar kita menjadi kuat, dan bahwa kita tidaklah sendiri. Untuk maju, kita harus bangkit.
Bangkit dari diam, dan bergerak
Bangkit, agar kita berdaya
Bangkit, karena kita percaya.
Marilah Saudara-Saudaraku, kita bangkit bersama agar hidup ini lebih bermakna.
Menurut penuturan Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik Setda DIY Drs Umar Priyono MPd secara garis besar, makna dari #SultanMenyapa edisi kedua adalah salah satunya ajakan saat menghadapi pandemic COVID-19 ini, masyarakat di tingkat desa, dukuh, maupun di tingkat RT sudah memiliki kesadaran untuk saling bahu membantu tanpa harus dikomando. (*)