Siarpedia.com, Yogyakarta – Penyebaran virus corona disease atau Covid-19 yang begitu masif menimbulkan keresahan masyarakat dunia, tidak terkecuali di DIY. Berbagai upaya pun dilakukan, dari program social distancing, pscyic distancing, isolasi mandiri, juga mengonsumsi multivitamin maupun suplemen, sampai empon-empon atau bahan obat herbal untuk meningkatkan imunitas. Demikian pula yang yang terjadi di tanah air.
Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Ika Puspitasari MSi Apt menyebutkan, terdapat sejumlah cara untuk mengaktifkan sistem imun tubuh. Seperti menjaga pola makan dengan gizi seimbang. Selain minum air putih sedikitnya 6 gelas/hari, olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu minimal 30 menit, dan menjaga kebersihan tubuh setiap hari.
“Tidak kalah penting, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer setiap kali mau makan atau minum dan keluar dari kamar mandi, istirahat atau tidur cukup 6-8 jam/hari,”
“Tidak kalah penting, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer setiap kali mau makan atau minum dan keluar dari kamar mandi, istirahat atau tidur cukup 6-8 jam/hari,” ungkapnya belum lama ini. Terkait imunomodulator, ia mengatakan konsumsi imunomodulator ataupun vitamin dan suplemen tidak boleh menggantikan gizi seimbang sehari-hari. Artinya masyarakat tetap harus menjaga pola makan dengan baik.
Ia menyebutkan, ada beberapa herbal yang pernah diteliti baik secara in vitro (pada sel) maupun in vivo pada hewan uji yang bisa mendongkrak imun tubuh. Terdapat 18 herbal yang pernah diteliti dan terbukti mampu meningkatkan imunitas. Seperti Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis), Brotowali (Tinospora cordifolia), Teen (Ficus carica), Lidah buaya (Aloe vera), Murbei (Morus alba), Jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
Ada juga Bawang putih (Allium sativum), Kunyit (Curcuma longa), Orang-aring (Eclipta alba), Mangga (Mangifera indica), Mimba (Azadirachta indica), Mengkudu (Morinda citrifolia), Pegagan (Centella asiatica), Cabe Jawa (Piper longum), Echinace (Echinacea pupurea), Meniran (Phyllanti niruri), Keladi tikus (Thyponium flagelliforme) dan Sarang semut (Myrmecodia tuberosa). (*)