Siarpedia.com, Yogyakarta – 15 April 2020, menjadi hari terakhir pengisian data sosial ekonomi (sosek) untuk penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi calon mahasiswa baru yang diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jika Camaba UNY tidak mengisikan sampai batas waktu tersebut bakal dikenakan UKT tertinggi.
“Bagi calon mahasiswa baru UNY wajib mengisi data isian sosial ekonomi untuk penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di laman http://ukt.uny.ac.id pada tanggal 8 sampai dengan 15 April 2020. Apabila tidak mengisi sampai dengan tanggal tersebut akan dikenakan UKT tertinggi,”
“Bagi calon mahasiswa baru UNY wajib mengisi data isian sosial ekonomi untuk penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di laman http://ukt.uny.ac.id pada tanggal 8 sampai dengan 15 April 2020. Apabila tidak mengisi sampai dengan tanggal tersebut akan dikenakan UKT tertinggi,” ungkap Rektor UNY Prof Dr Sutrisna Wibawa MPD. Sedangkan hasil verifikasi dan besaran UKT diumumkan pada tanggal 20 April 2020 di laman resmi UNY.
Sebagaimana diketahui dalam SNMPTN kali ini, UNY menerima sejumlah 1.552 mahasiswa baru yang telah diumumkan pada Rabu, 8 April 2020, lalu. Mahasiswa baru UNY tersebut terdiri atas 531 orang jalur saintek dan 1.021 orang jalur sosial humaniora. Dari jumlah tersebut ada 472 calon mahasiswa yang mendapatkan KIP Kuliah. Mereka tersebar di berbagai fakultas yang dikelola UNY.
Berdasarkan press release yang ditandatangani Ketua LTMPT Mohammad Nasih, dalam SNMPTN tahun 2020 UNY menempati peringkat ke-9 dari 10 besar pendaftar PTN secara nasional dengan jumlah pendaftar 20.509 siswa. Dengan demikian UNY menerima sekitar 7,5% dari pendaftar SNMPTN yang menetapkan UNY sebagai pilihan menempuh perkuliahan.
Secara nasional jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 86 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se Indonesia sebanyak 96.496 siswa. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar sebanyak 489.601 siswa. Dari jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut termasuk 25.398 siswa dari peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), dengan total pendaftar KIP-Kuliah sejumlah 95.346. (*)