
Siarpedia.com, Bantul – Berbicara mengenai profesi, Bimbingan dan Konseling (BK) adalah salah satu bidang profesi guru yang kini familiar bagi seseorang yang mengenyam pendidikan formal. Tak jarang siswa-siswa mengidolakan guru BK di sekolah masing-masing, kemudian bercita-cita ingin menjadi seorang guru BK di kemudian hari, serta menempuh studi di Prodi BK, salah satunya di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
“Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) UMBY merupakan salah satu jalur perkuliahan yang dapat ditempuh oleh seseorang ketika memiliki cita-cita ingin menjadi seorang guru BK,” ungkap Dosen BK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMBY Palasara Brahmani Laras MPd, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarto SE MM, Senin, 6 April 2020.
“Bagi teman-teman yang ingin dan tertarik untuk mempelajari seluk-beluk perilaku manusia, sering menjadi tempat curhat bagi teman-teman, dan ingin tahu bagaimana cara menolong teman mengambil pilihan karir di jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) adalah pilihan tepat,”
Ia mengungkapkan, meski keberadaan guru BK penting, namun jumlah guru BK/ konselor sekolah di Indonesia masih minim dibanding rasio kebutuhan ideal. “Bagi teman-teman yang ingin dan tertarik untuk mempelajari seluk-beluk perilaku manusia, sering menjadi tempat curhat bagi teman-teman, dan ingin tahu bagaimana cara menolong teman mengambil pilihan karir di jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) adalah pilihan tepat,” ucapnya.
Menurutnya, banyak sekali ilmu yang bisa di aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Lulusan dari Prodi BK dipersiapkan menjadi profesional dalam bidangnya pada setting pendidikan dasar, maupun menengah, serta pengembang pelatihan bidang akademik, pribadi, sosial dan karir pada setting pendidikan non-formal. Lulusan BK banyak yang diterima sebagai konselor di dunia pendidikan, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Universitas.
Terkhusus di jurusan (BK) UMBY, terdapat beberapa konsentrasi, yakni BK komunitas, BK keluarga, dan BK SDM. Hal ini membuat lulusan BK dari prodi (BK) UMBY bisa menjadi tenaga konselor di Pusat Rehabilitasi, Lembaga Pemasyarakatan, Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI), Konsultan pengembangan SDM, Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4), sampai Konselor dan Konsultan. (*)