Siarpedia.com, Bantul – Penyebaran COVID-19 (Corona Virus Disease-19) di Indonesia menunjukkan angka yang semakin memprihatinkan setiap harinya. Keadaan tersebut telah berdampak pada sisi mobilitas manusia, yang sudah harus mulai dibatasi dengan adanya anjuran Social Distancing atau yang kini berubah menjadi Phisycal Distancing menurut World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia.
Hal itu membuat pemerintah menutup sementara sekolah, juga perguruan tinggi, yang menggantinya dengan pembelajaran online sebagai salah satu langkah preventif menghentikan penyebaran pandemik COVID-19. Tak terkecuali Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sudah memulai perkuliahan online sejak 16 Maret 2020. Mahasiswa dapat mengaksesnya melalui platform MyKlass, yaitu E-Learning yang dikembangkan UMY.
Perkuliahan online tentunya membutuhkan jaringan internet yang awalnya mungkin dapat membebani mereka yang tidak punya koneksi bagus, atau harus membeli kuota internet demi bisa tetap mengikuti program tersebut. Maka dari itu, UMY memiliki inisiatif dengan memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa aktif pada Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020.
Penetapan subsidi tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP. Nantinya subsidi sebagaimana yang dimaksudkan adalah sebesar Rp.150.000 per mahasiswa/bulan. Subsidi tersebut diberikan selama tiga bulan terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2020. Pemberian subsidi tersebut diwujudkan dalam bentuk pemotongan pembayaran SPP semester Gasal tahun akademik 2020/2021.
Adanya perkuliahan online, terlebih masa berlaku program sampai akhir semester, menimbulkan arus mudik mahasiswa ke kota masing-masing. “UMY akhirnya membuat himbauan kepada mahasiswa untuk mengisi survey tentang peta sebaran posisi, yang bertujuan agar pihak kampus dapat mudah memonitor keberadaan mahasiswa,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Dr Ir Sukamta ST MT IPM, Selasa, 31 Maret 2020. (*)