PERINGATAN hari Tubercolusis atau TBC sedunia pada 24 Maret pada tahun ini bisa dibilang benar-benar terasa berat. Sebagai salah satu penyakit, Indonesia menjadi negara endemis TB dengan menempati peringkat ketiga dengan jumlah penderita terbesar di dunia, juga harus menghadapi ancaman virus corona. Selama ini saja, kasus TBC seperti gunung es, penemuaan angka kasus masih tinggi.
Banyaknya kasus TBC yang belum ditemukan di masyarakat membuat pencarian kasus TBC harus juga harus semakin diintensifkan. Selain menemukan secara pasif, dalam arti pasien yang datang ke fasilitas kesehatan (faskes), pemerintah juga pro aktif untuk mencari penderita-penderita TBC yang belum ditemukan. Selain itu, promosi kesehatan dan sosialiasi bahaya TBC juga tak bisa diabaikan. (*)