Siarpedia.com, Bantul – Manajemen pengelola Museum HM Soeharto yang berlokasi di Kemusuk Sedayu akhirnya memutuskan untuk menutup sementara operasional layanan sampai batas waktu belum pasti, sesuai imbauan dari pemerintah pusat, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, juga Badan Musyawah Musea (Barahmus). Langkah ini sebagai upaya mendukung pencegahan penularan virus corona disease atau Covid 19 agar tidak meluas.
“Layanan kunjungan ke Museum HM Soeharto untuk sementara ini kami tutup sampai kondisi memungkinan sesuai instruksi pemerintah. Pintu gerbang utama juga ditutup dengan tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko segala kemungkinan adanya penyebaran Covid 19,” kata Widarto SE MM, salah satu pengurus di Museum HM Soeharto, Jumat 27 Maret 2020.
Ia mengatakan, jumlah pengunjung ke Museum HM Soeharto juga ikut terimbas adanya pademi Covid 19 yang telah menelan korban jiwa, termasuk angka kasusnya tidak sedikit. Bahkan, bukan hanya terjadi Jakarta saja, DIY juga ikut terganggu adanya pademi Covid 19, apalagi sebarannya juga cukup mengkhawatirkan pada akhir-akhir ini. Angka kunjungan wisata di DIY, juga sudah mengalami penurunan signikan setelah merebaknya virus corona.
Berdasarkan data Museum HM Soeharto, di hari biasa rata-rata kunjungan di museum ini relatif cukup bagus, utamanya dari rombongan sekolah. Namun semenjak merebaknya virus corona dan ditemukan kasus positif di Yogyakarta, jumlah pengunjung ikut terimbas. Selain itu, karena kebanyakan kunjungan rombongan, sehingga manajemen memutuskan untuk menutup sementara untuk meminimalisir bertambahnya angka kasus.
Museum HM Soeharto pada hari normal biasa membuka layanan setiap hari, termasuk libur nasional. Tak hanya melayani kunjungan perorangan, juga memiliki sejumlah layanan, seperti rombongan dari instansi maupun sekolah. Manajemen bakal membukan layanan operasionalnya kembali usai pandemi Coronavirus usai, sesuai instruksi dari pemerintah dan Gubernur DIY, serta pihak pengelola atau yayasan yang menaungi museum. (*)
o,