Kampus Antisipasi Coronavirus, Giatkan Cuci Tangan dan PHBS

Siarpedia.com, Yogyakarta – Coronavirus menjadi trending topic saat ini di lini masa sejumlah belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Sejumlah langkah antisipasi pun dilakukan oleh pemerintah, termasuk pengelola kampus di Tanah Air untuk meminimalisir kejadian di sivitas akademika imbas serangan virus mematikan tersebut. Apalagi, mobilitas dosen dan mahasiswa juga cukup tinggi, sedangkan cuaca lagi tidak bersahabat dengan tubuh.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd menyatakan, kampusnya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada pimpinan lembaga dan fakultas di UNY guna mengantisipasi sebaran coronavirus di sivitas akademika. Kemudian pimpinan dan lembaga di lingkungan UNY tersebut meneruskan informasi berkaitan sebaran coronavirus dan langkah antisipasinya ke sivitas kampus.
“Kita melakukan langkah konkret dengan penerbitan surat edaran yang berisi tentang kesiapsiagaan menghadapi coronavirus dengan mengiatkan pola hidup bersih sehat. Bagi sivitas kampus, mulai dari mahasiswa maupun tenaga pendidik dan kependidikan di UNY yang hendak bepergian ke luar negeri dihimbau untuk sementara waktu ini bisa menangguhkannya sampai kondisi memungkinkan,” ungkap Sutrisna Wibawa, Selasa, 3 Maret 2020.
Sutrisna Wibawa menjelaskan, pihak kampus juga meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman serangan virus, termasuk antisipasi coronavirus tersebut dengan cuci tangan, menggunakan masker jika sakit, menjaga daya tahan tubuh, membuang sampah pada tempatnya, meningkatkan kebersihan toilet, memperhatikan etika bersin, serta tidak melakukan perjalanan ke tempat yang terindikasi terpapar coronavirus.
Hal sama disampaikan oleh Kepala Humas Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Widarto MM. Menurutnya, langkah antisipasi terhadap serangan sejumlah penyakit dan virus di lingkungan kampusnya dengan cara menggiatkan lagi pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk di dalamnya adalah kebiasaan cuci tangan. Apalagi, memasuki musim penghujan menjadikan daya tahan tubuh menurun, sehingga rentan terserang penyakit. (*)