Siarpedia.com, Bantul – Pada Sabtu, 29 Februari 2020, sekitar pukul 09.30 wib, ada dua orang terdiri dari laki-laki paru bayah dan perempuan muda yang sambil membopong laki-laki tersebut berlari menuju Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul. Tampak terlihat laki-laki paru bayah tersebut letih, sepertinya juga ada gejala influenza, dan tangannya terlihat tremor.
Dengan sigap, petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) memberikan pertolongan. Kemudian membaringkan pasien di atas brancard/streatcher (dipan/alat bantu dorong pasien) dan bergegas ke ruangan sterilisasi UGD RS PKU Muhammadiyah Bantul. Dalam analisis dokter yang menanganinya menyebutkan jika pasien mengalami gangguan pernafasan bawah, besar kemungkinan disebabkan virus covid-19 yang akrab disebut sebagai virus Corona.
Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muhammadiyah Bantul dr Nurcholid Umam menyebut, adegan kejadian tersebut hanya simulasi yang dilakukan dokter dan perawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul mengantisipasi luberan pasien terindikasi virus covid-19. Simulasi penanganan pasien corona tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Puskesmas, BPBD.
Budi Santoso, Direktur Program Gladi menambahkan kegiatan ini sebagai ajang uji coba RS PKU Muhammadiyah Bantul dalam menghadapi kedaruratan keadaan yang disebabkan virus covid-19. Acara ini untuk menguji kesiapsiagaan RS PKU Muhammadiyah Bantul dalam menghadapi covid-19, meliputi SDM, sistem, sarpras, dan menguji koordinasi dengan stakeholder terkait.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul dr Widianto Danang Prabowo mengatakan, gladi lapang ini untuk menjadi pembelajaran bersama tidak hanya RS PKU Bantul, tapi juga kepada RS PKU Muhammadiyah se-Indonesia untuk melakukan kesiapsiagaan. “Ini sebagai komitmen moral PKU sebagai AUM yang selalu menebar kebaikan, pertolongan kepada masyarakat untuk dampak kesehatan,” katanya. (*)
