Siarpedi.com, Sleman – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) telah mencanangkan lima kebijakan strategis pengembangan pendidikan. Dari prioritaskan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila, deregulasi dan debirokratisasi, kebijakan pemerintah yang kondusif untuk menggerakkan sektor swasta agar meningkatkan investasi di sektor pendidikan, kegiatan yang berorientasi penciptaan lapangan kerja, juga penguatan teknologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd dalam wisuda lulusan D3, S1, S2 dan S3 periode Februari di GOR UNY, Sabtu, 29 Februari 2020. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa implementasi dari kebijakan Kemendikbud tersebut yang belakangan menjadi sorotan media adalah empat program pokok kebijakan pendidikan ‘Merdeka Belajar’.
Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi. Dalam bidang pendidikan tinggi ‘Merdeka Belajar’ diwujudkan dalam kebijakan Kampus Merdeka. Menurutnya, sebagai lulusan di era teknologi informasi, para wisudawan juga wajib memperkuat kemampuan teknologi informasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital.
Sutrisna Wibawa mengatakan internet literasi akan memudahkan dalam menjalankan tugas-tugas di dunia kerja. Selain memiliki kemampuan bekerja secara individual ataupun dalam tim, kemampuan kerja sama dan berkoordinasi dengan pekerja lain akan menjadi nilai plus pada diri seseorang di dunia kerja, selain pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh selama studi di kampus.
“Lulusan non kependidikan dari UNY juga perlu melihat ke dalam dirinya sendiri terkait dengan potensi di luar core competence Anda. Hal ini untuk memperkuat peran Anda di dunia kerja yang tidak lagi bersifat linear, tetapi lebih bersifat divergent, lulusan dari UNY juga perlu mempunyai kemampuan tambahan di samping kemampuan di bidang keilmuan utamanya,” kata Sutrisna Wibawa. (*)