Siarpedia.com, Bantul – Pendampingan terhadap orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) sangatlah penting. Bukan hanya dilihat dari sisi kemanusian semata, namun bagaimana membuat yang bersangkutan bisa hidup lebih bermakna dan mandiri. Karena itu, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) tergerak dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri, dengan salah satu programnya adalah pendampingan terhadap ODGJ.
“ Tujuannya dari program KKN ini adalah untuk memberikan pendampingan dan juga edukasi terhadap masyarakat agar ODGJ dalam keluarga bisa hidup dengan anggota keluarga dengan baik. Juga bisa memahami keadaan anggota keluargannya yang mengalami gangguan jiwa,” ungkap Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Mandiri Kelompok 6 UMBY Nugraeni SE MSc, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarto MM, Selasa, 25 Februari 2020.
Kali ini, KKN Mandiri kelompok 6 UMBY memilih lokasi untuk KKN di wilayah Dusun Janten Desa Ngestiharjo Kasihan Bantul. Pendampingan dilakukan oleh tiga orang mahasiswa UMBY dari Program Studi (Prodi) Psikologi, serta dibantu oleh kader di Dusun Janten, serta dukungan dari Puskesmas setempat. Lingkup kegiatan pendampingan ini adalah sebatas pada keluarga dan juga ODGJ, pendampingan ini dilakukan langsung ke keluarga dan juga ODGJ.
“ODGJ dan anggota keluargannya yang mengalami gangguan kejiwaan kami datangi ke rumahnya masing – masing. Adanya pendampingan dari anggota keluargannya serta pendampingan dari kami, maka proses pendampingan pada ODGJ lebih mudah. Mereka kami berikan edukasi dan motivasi agar lebih percaya diri dan juga membantu menguatkan kelurga agar bisa selalu mendapingi dan juga merawat keluargannya yang ODGJ,” paparnya.
Sedangkan bagi keluarga yang hidup bersama ODGJ juga diberikan edukasi dan pemahaman lebih mengenai cara dan pentingnya mendampingi keluraga yang mengalami gangguan jiwa. Dalam pendampingan pihaknya menanyakan apa saja yang dilakukan oleh keluarga untuk merawat ODGJ dan tips yang mereka lakukan. Pendampingan ODGJ juga memiliki keinginan untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa dan penanganannya. (*)