Siarpedia.com, Sleman – Guna meningkatkan perekonomian para pedagang pasar tradisional Sambilegi, juga kemampuan menghadapi gempuran teknologi yang kian berkembang pesat, dua puluh satu mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar pelatihan fotografi, editing foto dan juga pengenalan aplikasi whatsapp (WA) bussiness kepada puluhan pedagang pasar Sambilegi.
Ketua KKN Pasar Tradisional Sambilegi Gunartatik Esthiningyas mengatakan, selama bulan Februari ini, pedagang bakal diberi pembinaan khusus oleh mahasiswa UMBY tentang cara peningkatan penjualan.”Pelatihan ini diawali dengan banyaknya keluhan dari pedagang tentang sepinya pembeli, maka dari itu kita mencoba bersinergi memberikan pelatihan,” ungkapnya, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta MM, Senin, 10 Februari 2020.
Dijelaskan, pelatihan mulai dari fotografi, editing foto hingga pengenalan WA bisnis yang tentu saja lebih jauh kekinian. Gunartatik, sapaan akrab Gunartatik Esthiningtyas menjelaskan pula jika metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan mendatangi satu persatu para pedagang pasar tradisional yang ada. Hal tersebut bertujuan agar para pedagang lebih intens serta benar – benar mengerti tentang pentingnya fotografi maupun editing foto.
“Kita tidak mau jika nantinya para pedagang ini gaptek teknologi, yang kita fokuskan terlebih dahulu adalah foto dan editing menggunakan gawai. Setelah itu kita kenalnya melalui platform WA Bisnis agar dagangan mereka lebih dipromosikan. Pengunaan teknologi dalam pengembangan pasar tradisional sangatlah penting, meski pasar tradisional memiliki pembeli tersendiri,” ucapnya.
Tak hanya memberikan pelatihan foto, editing dan pengenalan WA bisnis, para mahasiswa UMBY juga membentuk sekolah pasar online bagi para pedagang yang ada. Konsep dari sekolah pasar online ini adalah membentuk grup yang terdiri dari puluhan pedagang, nantinya setiap minggunya diberikan memberikan materi pelatihan mengenai pengembangan bisnis oleh para mahasiswa UMBY, para pedagang juga bisa bertukar pikir dengan adanya grup. (*)