Internasionalisasi MDMC, Kemanusiaan di Tingkat Global
Siarpedia.com, Bantul – Kawasan rentan terhadap bencana bukan hanya di Indonesia, namun juga di beberapa negara di dunia ini. Bencanabisa dari alam, namun juga imbas dari negara konflik yang mengancam hak asasi manusia. Hal tersebut mendapat respon Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam upaya misi kemanusiaan di tingkat global, serta peningkatan mitigasi pengurangan risiko kebencanaan.
“Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modernis terbesar di dunia. Ikhtiar internasionalisasi gerakan di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, serta pengurangan risiko bencana, kemanusiaan, memiliki peluang lebih besar,” ungkap Duta Besar RI untuk Libanon Hajriyanto Y Tohari dalam teleconference di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MDMC di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu, 1 Februari 2020.
Rakernas diisi dengan diskusi panel ‘Strategi Internasionalisasi Muhammadiyah Melalui Upaya Pengurangan Risiko Bencana dan Misi Kemanusiaan Internasional’. Selain Hajriyanto Y Tohari, pembicara lain yang tampil adalah Direktorat Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Achsanul Habib dan Wakil Ketua MDMC Dr Rahmawati Husein.
Hajriyanto juga menjelaskan, strategi kultural merupakan langkah internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dalam upaya pengurangan risiko bencana dan kemanusiaan dilihat dari teologis dan historis. Muhammadiyah sudah memiliki modal historis, yaitu berdirinya Pusat Kesengsaraan Oemat (PKO) yang didirikan KH A Dahlan. Secara teologis, Muhammadiyah selalu menerapkan teologi Al-Maun.
Hal tersebut juga bisa diterapkan dalam gerakan Muhammadiyah ke kancah global. Seperti halnya, dalam konteks saat ini Muhammadiyah dengan MDMC sudah selangkah lebih maju untuk penyuluhan fikih kebencanaan untuk mendorong umat Islam menyiapkan dirinya dalam mitigasi bencana agar selalu siap siaga. Strategi kultural internasionalisasi selain berdasarkan teologi al-ma’un juga harus didasarkan pembukaan UUD 45 alinea ke empat. (*)