Siarpedia.com, Bantul – Guna mampu memenangkan persaingan global di era 4.0 ini, siapapun dituntut untuk lebih produktif dalam memanfaatkan teknologi yang lebih maju, modern dan otomatis. Hilirisasi dalam diversifikasi produk, termasuk produk pertanian beserta turunannya dan mitigasi risiko, serta hibridisasi dan branding dengan mengintegrasikan local genieus, sejarah, budaya dan lingkungan harus ditingkatkan, juga dimaksimalkan.
Dalam Seminar Nasional bertema ‘Peningkatan Daya Saing Melalui Perbaikan Mutu Produk Dalam Rangka Pembangunan Pertanian Di Era Industri 4.0’, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Republik Indonesia, Dr Ir Sumardjo Gatot Irianto MS DAA menyatakan, dalam era industri 4.0, pertanian di Indonesia harus melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangan pertanian dengan konsep pertanian cerdas atau yang disebut smart farming.
Seminar digagas oleh Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FAi-UMBY) di Auditorium Kampus III UMBY dibuka oleh Rektor UMBY Dr Alimatus Sahrah MSi MM. Pembicara lain ada Wakil Ketua KADIN DIY Wawan Harmawan SE MM, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada Prof Ir Irfan Dwidya Prijambada MEng PhD, dan Dekan FAi UMBY Ir Wafit Dinarto MSi.
Irfan Dwidya Prijambada dalam presentasinya memaparkan bahwa revolusi industri 4.0 mencakup sistem siber- fisik, internet of things ( internet untuk segalanya), cloud computation (komputasi awan), big data alaysis (analisa data dalam jumlah besar) dan komputasi kognitif’ semua hal diatas sangat terasa dalam kehidupan kita sekarang. Kesemuannya kini menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas dan mutu produk, termasuk bidang pertanian.
Wafit Dinarto memaparkan mengenai peranan benih dalam peningkatan daya saing produk pertanian. “Benih yang berkualitas merupkan faktor kunci dalam budidaya tanaman dan tidak dapat diganti dengan yang lain. Faktor yang mempengaruhi tingkat produksi dan produktivitas, mutu hasil dan nilai ekonomi produk. Efisiensi dalm usahatani,” ucap Wafit, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarto MM, Jumat, 31 Januari 2020. (*)