Workshop pengolahan, serta pemasaran minuman dari kulit salak.
Workshop pengolahan, serta pemasaran minuman dari kulit salak.

Siarpedia.com, Bantul – Turunnya harga salak berdampak pada pendapatan, serta menumpuknya limbah salak yang mengganggu di pemukiman masyarakat Grogolsari Mranggen Magelang. Permasalahan tersebut menarik minat dan inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KKN UMY) 067 untuk mengadakan workshop pengolahan, serta pemasaran minuman dari kulit salak.

 

Yogatama Nugraha, Mahasiswa KKN UMY 067, Rabu, 22 Januari 2020, menjelaskan workshop pengolahan dan pemasaran minuman dari kulit salak ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.Selain itu untuk mengurangi limbah kulit salak. “Kami mendampingi masyarakat Dusun Grogolsari dalam melakukan praktik pengolahan kulit salak untuk menjadi minuman,” ungkapnya.

 

Ia mengatakan, peserta antusias dikarenakan ini adalah hal yang baru bagi masyarakat karena selama ini kulit salak hanya dipandang sebelah mata, bahkan dibuang begitu saja. Kegiatan hand an workshop diadakan di kediaman Kepala Dusun Grogolsari. KKN UMY 067 memberikan ide kepada masyarakat untuk mengolah limbah kulit salak menjadi minuman agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Grogolsari.

 

Kepala Dusun Grogolsari Suprihno, menyampaikan jika masyarakat Dusun Grogolsari rata-rata bermata pencaharian sebagai petani salak. Akan tetapi saat ini penjual salak mengalami penurunan pendapatan dikarenakan harga penjualan salak yang turun. Terlebih semakin banyaknya limbah kulit salak yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat. “Saat ini harga salak di dusun Grogolsari hanya Rp 1.500 hingga Rp 2.000 rupiah per kilonya,” ungkapnya.

 

Selain itu banyak limbah kulit salak yang menumpuk dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, adanya workshop pengolahan kulit salak ini diharapkan meningkatkan harga jual dan ekonomi masyarakat dusun. Perlu diketahui jika produk minuman salak ini merupakan produk inovasi bagi masyarakat. Minuman dari salak ini menyerupai teh pada umumnya, begitu pula dengan rasanya.    (*)

Tinggalkan Balasan