Teliti PSA, R Danarto Raih Doktor di UGM

Prostate Spesific Antigen (PSA) kanker prostat
Prostate Spesific Antigen (PSA) kanker prostat.

 

Siarpedia.com, Yogyakarta – Keterbatasan dan kurangnya spesifitas pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA) kanker prostat menimbulkan perbedaan pendapat penggunaan PSA sebagai alat diagnostik kanker prostat. Sebuah penanda kanker prostat yang lebih baik diperlukan, namun belum ada biomarker yang mendekati sempurna untuk identifikasi kanker prostat.

 

Pada Selasa, 14 Januari 2020, staf  pengajar di Fakultas Kedokteran,  Kesehatan Masyarakat, Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), R Danarto,  mengatakan, usaha untuk mencari biomarker baru terutama dari cairan non-invasif banyak dilakukan. Salah satunya biomarker dari urine sebagai deteksi awal dan prediktor dari prognosis kanker prostat.

R. Danarto
R. Danarto.

Danarto mengungkapkan Departemen Patologi MLabs dari Universitas Michigan saat ini mulai menawarkan tes urine Michigan Prostate Score (MiPS) yang telah teruji spesifik untuk kanker prostat. “Tes MiPS ini mengunakan sampel urine dengan pemeriksaan dua biomarker yang berbeda,” ujar R. Danarto, di Auditorium FKKMK UGM, seperti dilansir dari situs kampus.

 

Biomeker pertama adalah potongan RNA yang dibuat dari gen Prostate Cancer Antigrn 3 (PCA3) pada kanker prostat. Biomaker kedua adalah ketika dua gen Transmembrane Serine Protease 2 (TMPRSS2) dan ETS-Related Gene (ERG) dikombinasikan. Kehadiran kombinasi RNA ini dalam urine pria sangat spesifik untuk kanker prostat.

 

Dari disertasi Hubungan Ekspresi miR-215p dengan mRNA PDCD-4 dan Ekspresi miR-200c-3p dengan mRNA E-Cadherin pada Urine Penderita Kanker Prostat sebagai Biomaker, Danarto berkesimpulan berdasarkan hasil penelitian, ekspresi miR-21-5p lebih tinggi pada kelompok kanker prostat (PCa) dibandingkan pada kelompok pembesaran prostat jinak (BPH).  (*)

Teliti PSA, R Danarto Raih Doktor di UGM

Tinggalkan Balasan