Siarpedia.com, Yogyakarta – Aktivitas lari semakin populer dan marak dilakukan oleh masyarakat. Kesadaran dan peduli terhadap kondisi tubuh menjadi salah satu alasan kenapa olahraga yang satu ini cukup digemari masyarakat, terutama kaum urban perkotaan. Selain menjadi lifestyle, lari juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Semakin memasyarakatnya olahraga lari juga disambut baik oleh organisasi olahraga atletik, yakni Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Lari pun menjadi salah satu jenis olahraga yang cukup banyak dilakukan. Selain mudah dilakukan dan murah meriah, rutin berolahraga lari nyatanya bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Olahraga ini juga bersifat fleksibel, yaitu bisa dilakukan kapan saja, misalnya pada pagi hari, sore, atau malam setelah beraktivitas. Pada dasarnya, tidak ada aturan kapan waktu terbaik untuk olahraga ini.
Berlari setidaknya 5 sampai 10 menit dalam intensitas sedang disebut bisa menurunkan risiko penyakit jantung, masalah kardiovaskular, mencegah kanker, hingga menurunkan risiko alzheimer. Namun yang pasti banyak orang mengakui jika dengan aktivitas rutin olahraga dapat menjaga kebugaran tubuh seseorang, sehingga metabolisme dan anggota gerak tubuh dapat terjaga baik.
Mulai bergesernya gaya hidup masyarakat ke arah lebih sehat melalui lari mampu memunculkan kelompok atau komunitas penggemar lari. Dengan kelompok atau komunitas kegiatan lebih terkoordinasi dan menjadi sarana bertukar pengetahuan sesama pelari. Semakin digemari dan banyaknya even olahraga lari ernyata juga disambut positif masyarakat. Bahkan, lomba lari digelar dari lari kategori 5,5 K, 10 K hingga championship.
Namun kehadiran even olahraga lari ini yang sudah menjadi gaya hidup kaum milenial, baik dari usia muda hingga yang telah berumur. Selain memberikan kegiatan positif, even olahraga juga ditujukan mempromosikan DIY lewat sport tourism. Apalagi, jalur yang dipergunakan ini pas untuk dijadikan jalan menggali potensi pariwisata dan ekonomi. Dari sinilah sport tourism DIY diharap berkembang sebagai daerah ekonomi kreatif. “Ikut lari, dapat sehatnya, juga sambil wisata.,” ucap runner atau pelari asal Sleman Putro. (*)