Siarpedia.com, Yogyakarta – Bagi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, energi surya merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan potensial untuk memenuhi kebutuhan energi nirpolutan. Oleh karena itu pengembangan pemanfatan energi surya harus dilakukan baik dalam bentuk riset di laboratorium maupun terapannya berupa teknologi konversi energi listrik yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kita.
Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Ariswan MSi DEA menyatakan, meski memiliki potensi besar, namun fakta menunjukkan bahwa pemanfaatan energi surya belum dilakukan secara optimal. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan energi surya baru sebatas manfaat alamiahnya, bahkan tidak sedikit dari masyarakat berpandangan energi surya kurang manfaatnya, cenderung merugikan kehidupan karena menggunakan protektor.
“Untuk itu perlu pencerahan pada masyarakat tentang pentingnya energi listrik tenaga surya,” ucapnya seperti dilansir situs UNY. Pernyataan Ariswan ini disampaikan berkaitan pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Material pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY. Pidato berjudul ‘Rekayasa Material Semikonduktor Sel Surya untuk Meningkatkan Produksi Energi Listrik Menuju Kemandirian Energi Nasional’.
Ariswan mengatakan, peningkatan produksi listrik dapat melalui rekayasa material semikonduktor berbasis Chalcogenide. Rekayasa yang dimaksud adalah rekayasa struktur dan sifat- sifat optik material, sehingga mampu menghasilkan efisiensi konversi teoretik maksimumnya, dan bahkan melalui rekayasa sistem preparasi dengan peralatan modern mampu menghasikan sistem material dengan kemampuan mengkonversi energi surya menjadi energi listrik dengan efisiensi konversi melebihi efisiensi konversi teoretik maksimumnya.
“Material semikonduktor menjadi material yang sangat cepat dapat diterapkan. Material ini menjadi istimewa karena pada suhu diatas 0 K berubah menjadi kondukor dengan lebar pita terlarang Eg yang relatif kecil, yaitu lebih kecil dari 3 eV. Sifat- sifat material ini merupakan bahan dasar untuk komponen aktif dalam piranti elektronik seperti diode, transistor, integrated circuit dan piranti-piranti teknologi konversi seperti sel surya,” paparnya. (*)